Inti dari Haji adalah Wukuf di Arafah
Uskinu | Arafah adalah daerah terbuka dan luas di sebelah timur kota Mekkah, Arab Saudi. Di padang yang luas ini, pada tanggal 9 Dzulhijjah Hijriyah tempat berkumpulnya jutaan umat Islam dari berbagai pelosok dunia untuk melaksanakan inti ibadah haji yaitu Wukuf. Wukuf di Arafah merupakan tiang haji dan rukunnya yang terpenting. Barang siapa meninggalkannya, hajinya batal, dan barang siapa melakukannya, telah aman hajinya.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
الحج عرفة Al Hajju ‘Arafah, “Haji itu Arafah.”
Begitu pentingnya wukuf di Arafah, jamaah haji yang sakit parah sekalipun tetap harus melaksanakan wukuf di Arafah, tidak boleh tidak, demi keabsahan ibadah hajinya. Selama di Arafah, jamaah haji dapat memanfaatkan waktu untuk berzikir, bertobat, dan melakukan berbagai ibadah. Fokus untuk beribadah sangat dianjurkan.
Mereka diharapkan tidak memanfaatkan waktu di sana untuk membicarakan hal keduniaan, terlebih membicarakan keburukan, seperti menggunjingkan aib orang lain. Hal tersebut hanya akan mengurangi nilai ibadah haji yang dijalankan.
Pakar ilmu Alquran, Prof Quraish Shihab, dalam bukunya, “Haji dan Umroh”, menjelaskan, sangat dianjurkan agar selama wukuf, jamaah haji selalu dalam keadaan suci, menghadap kiblat, dan menenangkan hati serta merasakan kehadiran Allah.
Sangat dianjurkan pula untuk berdoa, baik secara sendiri maupun berkelompok. Doa bisa disampaikan dalam bahasa ibu ataupun Arab sesuai dengan kemampuan masing-masing.